Cara Membuat Laporan Keuangan Sederhana dengan Excel
Rumus Excel [.] com - Pada kesempatan kali ini, saya akan berbagi tutorial cara membuat laporan keuangan sederhana dengan menggunakan Excel atau istilahnya buku kas sederhana.
Saya bilang sederhana karena Laporan keuangan ini hanya terdiri dari beberapa kolom saja yaitu kolom:
- No
- Tanggal
- Keterangan
- Debet
- Kredit
- Saldo
Meski sederhana laporan ini saya kira sudah cukup bagi yang kurang begitu mengerti dengan pembukuan atau akuntasi.
Kelebihan laporan keuangan dengan menggunakan Excel adalah pada Saldo akan otomatis bertambah jika kolom debet di isi dan otomatis berkurang jika kolom kredit yang di isi.
Langsung saja kita mulai pembuatan laporan keuangan dengan excel, Ikuti langkah-langkah berikut ini:
Buatlah Format Laporan Keuangan seperti gambar dibawah ini:
Selanjutnya tinggal memasukkan rumus pada kolom Saldo (F4 s.d F13) agar nantinya bisa bertambah dan berkurang secara otomatis.
Untuk itu kita akan menggunakan kombinasi Rumus IF, OR dan Rumus SUM.
Pada kolom F4 masukkan rumus:
=IF(OR(D4<>0; E4<>0); SUM(D$4:D4)-SUM(E$4:E4); 0)
Penulisan rumusnya ada yang menggunakan rumus semi ablosut (D$4 dan E$4) jadi perlu diperhatikan agar tidak terjadi kesalahan dalam penjumlahannya.
Salin atau copy rumus pada F4 ke baris selanjutnya dengan cara drag drop pada Fill Handle-nya atau bisa juga dengan cara copy paste biasa.
Selanjutnya tinggal memasukkan rumus pada kolom Jumlah, rumusnya adalah:
- Pada cell D14 masukkan rumus: =SUM(D4:D13)
- Pada cell E14 masukkan rumus: =SUM(E4:E13)
- Pada cell F14 masukkan rumus: =D14-E14
Hasilnya seperti gambar berikut ini.
Lampiran
Update untuk Excel 2024
Bagi Anda yang sudah menggunakan Excel 2024 atau pun Excel 365, Ada alternatif rumus excel yang bisa Anda gunakan, yang lebih power full untuk menangani data yang banyak.
Dengan adanya fitur Array Dinamis yang mulai tersedia di Excel 2021, Anda hanya perlu menuliskan rumus excel di baris pertama saja, tanpa perlu menyalin rumus ke bawah atau melakukan drag drop.
Update rumus ini khusus untuk Kolom Saldo saja, untuk yang mengitung jumlah tetap bisa menggunakan rumus yang sama.
Selain itu saya tambahkan satu kolom baru, jadi posisi data pada contoh latihannya bergeser dari sebelumnya A3:F14 jadi B3:G14.
Fungsi yang digunakan untuk menghitung saldo adalah Fungsi SCAN, fungsi ini tersedia mulai Excel 2024 dan di Excel 365.
Untuk memahami fungsi SCAN dan LAMBDA, Anda bisa mempelajari dan mendownload contohnya:
Dan rumus excel untuk saldo menggunakan fungsi SCAN (sel G4) adalah:
=SCAN(0; E4:E13-F4:F13; LAMBDA(a;b; a+b))
Dan hasilnya seperti pada gambar di bawah ini:
Meski yang dimasukkan rumus excel hanya di sel G4 (baris pertama) namun hasilnya pada sel berikutnya otomatis sudah ikut terhitung, inilah salah satu kelebihan menggunakan fungsi SCAN.
Bahkan pada baris yang kosong (mulai dari no 6 s.d 10) juga otomatis menampilkan hasil hitung saldonya.
Agar supaya baris yang belum di isi hasilnya 0, Anda bisa menambahkan Fungsi IF, seperti ini:
=IF(D4:D13="";0;SCAN(0; E4:E13-F4:F13; LAMBDA(a;b; a+b)))
Dimana kolom keterangan (D4:D13) dijadikan sebagai kuncinya, jika belum di isi atau kosong maka hasil saldonya adalah 0.
Atau jika ingin menggunakan kolom lain sebagai penentunya, silahkan kembangkan sendiri rumus excel di atas.
Dan hasilnya akhirnya adalah:
Lampiran untuk Excel 2024
Sekian tutorial cara membuat laporan keuangan sederhana dengan Excel, Semoga bermanfaat...




kredit - kas masuk
thanks :)
Selamat Sore, Gan ada ngk rumus untuk perpajakan PPH pasal 23 serta PPn nya...
Terima Kasih..
Salam
thanks min
berkah terus ilmu nya ya
sekedar menambahkan, untuk lebih mudah mengelola koperasi, terutama koperasi karyawan dengan sistem potong gaji, laporan keuangan neraca dan laba rugi otomatis, laporan potongan gaji otomatis, dan perhitungan SHU per anggota otomatis, silakan klik Cara Mudah Mengelola Koperasi Karyawan
Terima kasih
- Production Order yang nilainya > 980000 itu menunjukkan Department "SS"
- Item Code dengan awalan "A" atau "1" itu menunjukkan Department "A"
- Item Code dengan awalan "B" atau "2" itu menunjukkan Department "B"
- Item Code dengan awalan "C" atau "3" itu menunjukkan Department "C"
- Item Code dengan awalan "D" atau "4" itu menunjukkan Department "D"
- Item Code dengan awalan "E" atau "5" itu menunjukkan Department "E"
Itu yang soal diatas oakai rumus apa dan bagaimana soalnya?
semoga jadi pahala sudah share ilmunya