Rumus Excel [.] com - Anda tentu
sudah mengetahui bahwa pada kalender masehi untuk tanggal akhir tiap bulan
berbeda-beda, ada yang 28, 29, 30 dan 31.
Untuk memudahkan mendapatkan tanggal atau hari terakhir tiap bulan, di
aplikasi Excel
sudah disediakan fungsi khusus yaitu Fungsi EOMONTH (End of
Month).
Fungsi EOMONTH digunakan untuk mengembalikan nomor seri dari hari terakhir
bulan sebelum atau sesudah dari bulan yang ditentukan.
Jadi dengan fungsi EOMONTH ini Anda bisa menampilkan tanggal terakhir dari
bulan ini, 1 atau 2 bulan kemudian atau 1 atau 2 bulan sebelumnya dan
seterusnya.
Sintaksis Fungsi EOMONTH
Fungsi EOMONTH hanya memiliki 2 argumen dan kedua-duanya wajib di isi. Untuk
penulisan sintaksisnya adalah:
=EOMONTH(start_date; months)
Penjelasan:
- start_date : tanggal yang merupakan tanggal mulai.
-
months : jumlah bulan sebelum atau sesudah start_date. bisa di isi
angka positif untuk menghasilkan tanggal yang akan datang dan nilai negatif
untuk tanggal akhir bulan sebelumnya.
Argumen start_date EOMONTH
Untuk argumen start_date pada fungsi EOMONTH harus berupa tanggal yang valid
menggunakan fungsi DATE atau referensi sel yang berisi tanggal valid. Jika
start_date bukan merupakan tanggal yang valid misalnya berformat teks, maka
EOMONTH akan menghasilkan pesan error #NUM.
Contoh menggunakan Fungsi DATE:
=EOMONTH(DATE(2024;2;2);0) //hasilnya adalah 45351 atau 29/02/2024
Sekedar mengingatkan Excel akan menyimpan tanggal sebagai nomor seri berurutan
sehingga bisa digunakan di dalam perhitungan. Secara default, 1 Januari 1900
adalah nomor seri 1, maka 2 Februari 2024 adalah nomor seri 45351 karena
45.351 hari setelah 1 Januari 1900.
Argumen months EOMONTH
Pada argumen ini Anda bisa menentukan tanggal akhir bulan mana yang ingin Anda
hasilkan, misalnya:
-
isikan 0 jika ingin menampilkan tanggal akhir pada bulan yang sama dengan
sumber datanya.
- isikan 1 untuk menampilkan tanggal akhir 1 bulan setelahnya.
- isikan -1 untuk menghasilkan tanggal akhir 1 bulan sebelumnya.
Anda bebas mengisi argumen months ini sesuai dengan hasil yang Anda
harapkan, jika ingin tambah 2 bulan bisa di isi 2 atau misal ingin tambah 5
bulan bisa di isi 5 dst.
Contoh Fungsi EOMONTH
Biar lebih mudah memahami penggunaan fungsi EOMONTH, mari langsung praktek
saja di Excel. Silahkan perhatikan contoh di bawah ini:
Untuk argumen start_date-nya ada sel B1 yang berisi tanggal
27/06/2024 atau 27 Juni 2024.
Rumus Excel pada sel B3:
=EOMONTH(B1;-1) //hasilnya adalah 31/05/2024 atau 31 Mei 2024
karena argumen months di isi -1 maka akan menghasilkan tanggal akhir dari
bulan sebelumnya.
Rumus Excel pada sel B5:
=EOMONTH(B1;0) //hasilnya adalah 30/06/2024 atau 30 Juni 2024
karena argumen months di isi 0 yang berarti akan menghasilkan tanggal akhir
dari bulan yang sama dengan tanggal di start_date.
Rumus Excel pada sel B7:
=EOMONTH(B1;1) //hasilnya adalah 31/07/2024 atau 31 Juli 2024
karena argumen months di isi 1 maka hasilnya adalah menampilkan tanggal akhir
pada bulan selanjutnya.
Dengan adanya fungsi EOMONTH pada Excel ini, Kita bisa dengan mudah membuat
laporan transaksi yang otomatis berdasarkan bulan aktif, untuk menghasilnya
tanggal awal bulan aktif Anda bisa menggunakan rumus:
=EOMONTH(TODAY(); -1)+1
Anda bisa menggabungkan dengan
fungsi FILTER
atau
fungsi SUMIFS
untuk mendapatkan hasil penjumlahan di antara 2 tanggal, atau bisa juga
menggabungkan dengan fungsi
COUNTIFS. Misalnya:
= SUMIFS($B$2:$B$300;
$C$2:$C$300;">="&EOMONTH(TODAY();-1)+1;
$C$2:$C$300;"<="&EOMONTH(TODAY();0))
Pada range $B$2:$B$300 berisi nilai transaksi yang dingin dijumlahkan.
Pada range $C$2:$C$300 berisi tanggal transaksi.
Dengan menggunakan
rumus excel di
atas akan menghasilkan total nilai transaksi berdasarkan tanggal awal dan
tanggal akhir bulan yang aktif. Misal hari ini bulan Juni 2024 maka tanggal
awal adalah 01 Juni 2024 dan tanggal akhir adalah 30 Juni 2024.
Lampiran
Fungsi Excel EOMONTH
Excel Workbook (xlsx)
Sekian penjelasan tentang penggunaan Fungsi Excel EOMONTH, semoga bermanfaat.
Posting Komentar